Kirab Cap Go Meh, Cerminan Keragaman untuk Persatuan Indonesia

Sunday, March 11, 2018

Kirab Cap Go Meh, Cerminan Keragaman untuk Persatuan Indonesia

Kirab Cap Go Meh, Cerminan Keragaman untuk Persatuan Indonesia

Kabar Berita Harian - Kirab Cap Go Meh, Cerminan Keragaman untuk Persatuan Indonesia

Kabar Berita Harian - Joli (tandu) diarak, genderang ditabuh dan barongsai bergoyang. Tak lupa keragaman dan persatuan Indonesia dijunjung tinggi. Begitu yang tercemin dalam perayaan Cap Go Meh 2569 di Kelenteng Bio Kwan Tee Koen, Jalan Ir H Juanda, Karawang, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Warga Karawang berduyun-duyun memadati Jalan Tuparev dan Jalan Niaga Karawang untuk menyaksikan kirab Cap Go Meh.
Perayaan yang digelar berbarengan dengan ruwat bumu dan kirab budaya itu tidak hanya menjadi perayaan warga Tionghoa, melainkan juga warga Karawang dan sekitarnya pada umumnya. Ketua Panitia Cap Go Meh 2018 Herry Wiratma mengatakan, ada 61 joli dan 70 kelompok barongsai yang mengikuti kirab tersebut.
Mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jawa Tengah dan Dayak. Kirab dimulai pukul 13.00 dari Jalan Tuparev, Kertabumi, Niaga dan kembali ke Tuparev pukul 17.30.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang. Ini bukan hanya perayaan budaya masyarakat Tionghoa saja, tetapi juga masyarakat Karawang,"ujar Herry. Sementara tamu yang datang sekitar 1.000 orang.
apalagi, kata dia, sebelum kirab dimulai akan dilakukan ruwat bumi yang bertujuan agar indonesia, khususnya Karawang selalu damai, hidup dalam keragaman, saling menghormati, dan selamt melalui tahun ini.
Isteri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah mengatakan, kirab budaya Cap Go Meh patut disyukuri karena ciri perayaan persatuan yang harus ditiru. Ia mengatakan, kondisi politik saat ini sedang memanas dan membuat kondisi persatuan negara tidak stabil.
Hal tersebut terlihat dengan banyaknya ujaran kebencian dan fitnah yang mengancam persatuan bangsa,"ujar Sinta.
Sinta yang datang bersma cucu-cucunya berharap kirab budaya menjadi penyejuk dan penenang perbedaan di tanah air."Ini harus menjadi momentum bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mencintai persatuan.



March 11, 2018

0 comments:

Post a Comment

Pria Malah Tewas Ditimpa Batu Besar Saat Lolos dari Letusan Gunung Vesuvius

Sekelompok arkeolog di situs bersejarah Pompeii menemukan kerangka manusia yang menjemput ajal dengan malang. Kepalanya terpenggal oleh...